BLUD Rumah Sakit Konawe Utara
berhasil mengembangkan konsep urban farming atau kegiatan berkebun di
perkotaan dengan mendirikan "Kebun Meohai BLUD RS Konut". Inisiatif ini memanfaatkan lahan kosong di
lingkungan rumah sakit untuk menanam berbagai jenis sayuran.
Kegiatan urban farming diinisiasi oleh direktur BLUD RS Konawe Utara
(dr. Dewi Sarli Tombili,Sp.PD) sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan
rumah sakit yang ramah lingkungan dan mendukung pola hidup sehat.
Kebun Meohai BLUD RS Konut menempati area seluas 25 meter persegi yang
semula tidak terpakai. Lahan tersebut kini ditanami dengan pendekatan organik
tanpa menggunakan pupuk atau pestisida kimia berbahaya. Kegiatan ini melibatkan
partisipasi aktif dari staf rumah sakit.
"Kami melihat potensi untuk mengoptimalkan lahan kosong dengan
berkebun. Selain menyediakan pangan sehat, kegiatan ini juga memberi dampak
positif bagi lingkungan dan kesehatan mental," ungkap dr. Dewi.
Hasil panen dari Kebun Meohai dimanfaatkan untuk menu pasien, dikonsumsi
oleh staf rumah sakit, atau didistribusikan kepada masyarakat sekitar. "Selain
menyediakan sayuran segar, kegiatan ini juga memberikan manfaat terapi bagi
pasien. Berkebun terbukti dapat meredakan stres dan meningkatkan kesehatan
mental," jelas koordinator kegiatan urban farming (Winda Triana,
S.ST.M.Keb).
Keberhasilan Kebun Meohai BLUD RS Konut dalam mengembangkan urban
farming diharapkan dapat menginspirasi rumah sakit lain dan masyarakat
untuk memanfaatkan lahan kosong di perkantoran dengan lebih produktif dan ramah
lingkungan.
Nama "Meohai" sendiri diambil dari bahasa setempat yang berarti "bersaudara" sebagai representasi semangat persaudaraan dan kebersamaan dalam mengelola Kebun Meohai BLUD RS Konut.
Umum Thursday, 13 June 2024