(Wanggudu, 19 Juni 2024) - Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan dan
memberikan kenyamanan bagi pasien, BLUD Rumah Sakit Konawe Utara telah
menerapkan sistem antrian digital terbaru. Sistem ini dirancang untuk
mempersingkat waktu tunggu pasien dan menciptakan proses pelayanan yang lebih
efisien.
Menurut dr. Dewi Sarli Tombili, Sp.PD, Direktur BLUD RS Konawe Utara,
sistem antrian digital ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan
kepuasan pasien. "Kami menyadari bahwa waktu tunggu yang panjang dapat
menjadi sumber ketidaknyamanan bagi pasien. Oleh karena itu, kami berinvestasi
dalam sistem antrian digital ini untuk memastikan proses pelayanan yang lebih
lancar dan cepat," ungkapnya.
Sistem antrian digital ini memungkinkan pasien untuk mengambil nomor
antrian melalui mesin antrian yang tersedia di rumah sakit. Nomor antrian akan
muncul di layar panggilan, sehingga pasien dapat dengan mudah memantau giliran
mereka tanpa harus menunggu di loket pendaftaran.
Mesin antrian dilengkapi dengan layar sentuh yang user-friendly,
sehingga memudahkan pasien dari berbagai latar belakang untuk
mengoperasikannya. Pasien cukup menekan tombol, kemudian mesin akan mencetak
nomor antrian beserta informasi lokasi tempat pelayanan.
Fitur audio juga disematkan dalam sistem ini, dimana nomor antrian yang
dipanggil akan diumumkan melalui pengeras suara. Ini membantu memastikan pasien
tidak melewatkan giliran mereka, terutama bagi mereka yang memiliki
keterbatasan pendengaran atau visual.
Titin Suryawati, AMK, Kepala Seksi Pelayanan Medis, menjelaskan bahwa
sistem ini terintegrasi dengan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS),
sehingga memungkinkan pengaturan antrian yang lebih efisien. "Sistem ini
membantu kami dalam mengalokasikan sumber daya secara lebih baik dan
menghindari penumpukan antrian di satu titik layanan," kata Titin.
Dengan terintegrasi ke SIM-RS rumah sakit, sistem antrian digital ini dapat
mengakses data pasien dan jenis layanan yang dibutuhkan secara real-time. Hal
ini memungkinkan sistem untuk secara otomatis mengatur antrian dan
mendistribusikan pasien ke fasilitas atau unit layanan yang sesuai dengan
kebutuhan mereka.
Sistem antrian digital juga memberikan informasi yang lebih jelas kepada
pasien mengenai lokasi pelayanan yang harus dituju. Hal ini membantu mengurangi
kebingungan dan memastikan alur layanan yang lebih lancar.
Selain terintegrasi
dengan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS), sistem antrian digital
ini juga kedepannya akan di interintegrasikan dengan aplikasi mobile JKN
(Jaminan Kesehatan Nasional) dan aplikasi Laikanggu (aplikasi pendaftaran
online bagi pasien non-BPJS).
Integrasi dengan aplikasi
JKN memungkinkan pasien yang terdaftar dalam program Jaminan Kesehatan Nasional
untuk melakukan pendaftaran secara online melalui aplikasi sebelum tiba di
rumah sakit. Nomor antrian akan diberikan kepada pasien melalui aplikasi,
sehingga mereka dapat langsung menuju ke lokasi yang ditentukan tanpa perlu
mengambil nomor antrian di rumah sakit.
"Integrasi ini akan
mempercepat proses pendaftaran bagi pasien JKN dan mengurangi waktu tunggu
mereka di rumah sakit," ungkap Titin. "Pasien hanya perlu melakukan
beberapa langkah sederhana di aplikasi, dan nomor antrian akan dikirimkan ke
ponsel mereka."
Sementara itu, aplikasi
Laikanggu merupakan salah satu inovasi BLUD RS Konawe Utara yang ditujukan
untuk pasien non-BPJS yang ingin melakukan pendaftaran online sebelum tiba di
rumah sakit. Aplikasi ini memungkinkan pasien untuk membuat janji temu dengan
dokter atau unit layanan yang diinginkan, serta mengisi data diri secara
digital.
"Dengan Laikanggu,
pasien non-BPJS dapat menghemat waktu dengan menghindari antrean panjang di
loket pendaftaran," jelas Titin. "Mereka akan mendapatkan nomor
antrian dan informasi lokasi pelayanan melalui aplikasi, sehingga proses
menjadi lebih lancar."
BLUD RS Konawe Utara berharap dengan adanya sistem antrian digital ini,
pasien akan mendapatkan pengalaman pelayanan yang lebih nyaman dan efisien.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan rumah sakit dalam
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Umum Wednesday, 19 June 2024