Wanggudu, 20 September 2024 - Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara
melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) pengelolaan limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3) di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Konawe
Utara. Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin Dinas Kesehatan
Provinsi dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan menjaga
kelestarian lingkungan di seluruh fasilitas kesehatan di Sulawesi Tenggara.
Tim monev yang dipimpin oleh Hj. Fatma, SKM., M.Kes dan Adriyana, SKM, tiba
di RS Konawe Utara pukul 09.00 WITA. Mereka disambut oleh Direktur BLUD RS Konawe
Utara beserta jajaran manajemen rumah sakit. Setelah pertemuan singkat dan
penjelasan tentang tujuan kunjungan, tim langsung memulai proses monev.
Selama kegiatan berlangsung, tim monev melakukan serangkaian pemeriksaan
meliputi:
1.
Inspeksi fasilitas pengelolaan limbah B3, termasuk tempat
penyimpanan sementara, incinerator, dan sistem pengolahan air limbah.
2.
Pemeriksaan dokumen terkait, seperti manifest
pengangkutan limbah B3, catatan pemusnahan, dan laporan rutin pengelolaan
limbah.
3.
Wawancara dengan staf yang bertanggung jawab atas
pengelolaan limbah B3 di rumah sakit.
4.
Evaluasi prosedur operasional standar (SOP) penanganan
limbah B3 yang diterapkan di BLUD RS Konawe Utara.
dr. Dewi Sarli Tombili, Sp.PD, Direktur BLUD RS Konawe Utara, menyatakan,
"Kami menyambut baik kegiatan monev ini. Ini merupakan kesempatan bagi
kami untuk mengevaluasi sistem pengelolaan limbah B3 yang telah kami terapkan
dan mendapatkan masukan berharga untuk perbaikan ke depan."
Hj. Fatma, SKM., M.Kes, selaku ketua tim monev, menjelaskan,
"Pengelolaan limbah B3 yang baik sangat penting bagi keselamatan pasien,
staf rumah sakit, dan masyarakat sekitar. Melalui kegiatan ini, kami berharap
dapat memastikan bahwa BLUD RS Konawe Utara telah menerapkan standar
pengelolaan limbah B3 sesuai dengan regulasi yang berlaku."
Adriyana, SKM, anggota tim monev, menambahkan, "Kami mengapresiasi
upaya BLUD RS Konawe Utara dalam pengelolaan limbah B3. Selama kunjungan kami,
kami melihat beberapa praktik positif yang patut diapresiasi. Pertama, rumah
sakit telah memiliki sistem pemilahan limbah yang cukup baik, dengan penggunaan
wadah khusus untuk berbagai jenis limbah B3. Ini menunjukkan kesadaran yang
tinggi akan pentingnya pemisahan limbah sejak awal.
Kedua, kami juga mencatat bahwa RSUD Konawe Utara telah berinvestasi dalam
teknologi pengolahan limbah yang cukup modern. BLUD Rumah Sakit Konawe Utara
telah memiliki Cold Storage untuk penyimpanan limbah infeksius dan sudah
memenuhi standar dan dioperasikan sesuai dengan prosedur yang benar. Ini
merupakan langkah penting dalam meminimalkan dampak lingkungan dari limbah
medis.
Selain itu, kami melihat adanya upaya edukasi yang dilakukan oleh pihak
manajemen kepada staf rumah sakit mengenai pentingnya pengelolaan limbah B3.
Poster-poster informasi dan panduan singkat tentang penanganan limbah B3
terlihat di beberapa titik strategis di rumah sakit.
Kami juga menghargai keterbukaan dan kerjasama yang ditunjukkan oleh
seluruh staf BLUD RS Konawe Utara selama proses monev ini. Mereka sangat
kooperatif dalam memberikan informasi dan menunjukkan area-area yang kami minta
untuk diperiksa.
Hasil lengkap dari kegiatan monev ini akan dituangkan dalam laporan resmi
yang akan diserahkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara dan BLUD
RS Konawe Utara dalam waktu beberapa minggu ke depan. Laporan tersebut akan
menjadi dasar bagi rumah sakit untuk melakukan perbaikan dan peningkatan dalam
sistem pengelolaan limbah B3 mereka.
Kegiatan monev pengelolaan limbah B3 ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memastikan pelayanan kesehatan yang aman dan ramah lingkungan di seluruh fasilitas kesehatan di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kesehatan Wednesday, 16 October 2024